Kenali Calon Presma dan Calon Wapresma Tel-U Pemira 2016

Bandung, Students Tel-U- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Telkom University secara resmi telah mengumumkan mengenai calon presma dan calon wapresma masa Bhakti 2016 – 2017.

Pada ajang Pemilihan Raya Tel-U kali ini terdapat tiga pasangang calon Presma dan calon Wapresma Tel-U, yang akan berkompetisi untuk bisa duduk pada jabatan Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Telkom. ketiga pasangan calon tersebut diantaranya :

    • Pasangan calon Presma dan calon Wapresma No urut 1 : Nurry Eko & Zakiy Firosy As Syahid
    • Pasangan calon Presma dan calon Wapresma No urut 2 : Rembang Kusumah & M. Daud Firdaus
    • Pasangan calon Presma dan calon Wapresma No urut 3 : Muhmmad Yusuf Syahputra & Beny Kurniawan

Adapun data pribadi dan visi misi  dari setiap pasangan calon presma dan calon wapresma Tel-U adalah sebagai berikut:

Data Pribadi & Visi Misi  Calon Presma dan Calon Wapresma Tel-U No Urut 1

Calon Presma Tel-U No Urut 1

  • Nama: Nurry eko
  • Jenis Kelamin: Laki – laki
  • NPM :1105132018
  • Jurusan: Teknik Elektro
  • Pengalaman Organisasi: Staff Departemen Aspirasi BPM Elko 2013, staff Kementrian Luar Negri BEM KEMA Tel-U 2015, Mentri Luar Negri BEM KEMA Tel-U 2016, Komandan Paskibra Universitas Telkom, Seniman Sawanda Tel-U
  • Pengalaman kepanitiaan: Humas gerakan go green (3G) Tel-U, Wakil Ketua International Competition Center 2015

    Calon Wakil Presma Tel-U No Urut 1

  • Nama : Zakiy Firosy As Syahid
  • Jenis Kelamin: Laki – laki
  • NPM : 1501144200
  • Jurusan : Administrasu Bisnis
  • Pengalaman Organisasi: Komunitas Pengusaha Muda 2015, Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2015, Mentri Kajian Strategi BEM KEMA Tel-U 2016, CEO Smorse Pie Desset 2016.
  • Pengalaman kepanitiaan: Sponsorship EFBA Adbis 2014, Komisi Pemilihan Umum Tel-U
  • Pencapaian : Asisten Praktikum ICB 2015, Asisten Praktikum ICB 2016, penerima dana hibah PKM Kemenristekdikti 2016, Finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2016

Visi dan Misi

Visi : Terwujudnya BEM KEMA Telkom University yang mampu menumbuhkan pesona dan harmoni antar mahasiswa untuk almamater, masyarakat, dan Indonesia.

Misi :

  1. Mengoptimalkan kualitas dan potensi seluruh sumber daya internal organisasi
  2. Meningkatkan harmoni antar elemen organisasi mahasiswa
  3. mendorong pesona intelektual mahasiswa yang berkarakter teknologi informasi
  4. mengawal kesejahteraan mahasiswa
  5. Responsif terhadap dinamika sosial, politik, dan teknologi informasi

Data Pribadi & Visi Misi  Calon Presma dan Calon Wapresma Tel-U No Urut 2

Calon Presma Tel-U No Urut 2

  • Nama : Rembang Kusumah
  • Jenis Kelamin : Laki-laki
  • NIM : 1201130379
  • Jurusan : MBTI
  • Pengalaman Organisasi : Staff Advokasi HMBTI 2014, Kepala Departemen pulic relations BEM FEB 2015, Kepala BEM FEB 2016
  • Pencapaian: Pengadvokasi fasilitas parkiran, pengadvokasian PKL, pembentukan forum mahasiswa ekonomi swasta se-Bandung raya

Calon wapresma Tel-U No Urut 2

  • Nama : M. Daud Firdaus
  • Jenis Kelamin : Laki-laki
  • NIM : 6704142007
  • Jurusan : D3 Manajemen Pemasaran
  • Pengalaman Organisasi : Staff PSDM HMMP 2015, Mentri Dalam Negri BEM FIT 2016
  • Pengalaman Kepanitiaan : Wakil ketua marketing managent olympiad 2014, kadiv acara marketing managent olympiad nasional2015 , divisi acara ultah Kema Tel-U 2015, PJ debate Java Business Competition nasional 2016, SC (acara) INDITECH 2016, SC (acara) sumpah pemuda 2016, dan SC (acara) FIT FEST 2016

Value:

  1. Pergerakan perubahan
  2. Pembangunan budaya yang baik
  3. Kesejahteraan
  4. Prestasi yang unggul
  5. Menjadi Inspirasi

Data Pribadi & Visi Misi  Calon Presma dan Calon Wapresma Tel-U No Urut 3 

Calon Presma Tel-U No Urut 3

  • Nama : Muhmmad Yusuf Syahputra
  • Jenis Kelamin : Laki-laki
  • Tempat, tanggal lahir: Ujung Pandang, 18 Desember 1994
  • NIM : 1105132074
  • Jurusan : Teknik Elektro
  • Pengalaman Organisasi : Mentri kebijakan Internal BEM KEMA Tel-U 2015, staff divisi eksternal UKM Sulawesi Tel-U 2014
  • Pengalaman Kepanitiaan : Ketua Try Out SMB Tel-U 2014

Calon Wakil Presma Tel-U No Urut 3

  • Nama : Beny Kurniawan
  • Jenis Kelamin : Laki-laki
  • Tempat, tanggal lahir: Padang, 22 Juli 1995
  • NIM : 1204130248
  • Jurusan : Ilmu Komunikasi
  • Pengalaman Organisasi : Ketua UKM rumah gadang Tel-U 2016, staff kebijakan internal BEM KEMA Tel-U 2015, pengurus rumah gadang rang mudo divisi silat 2015, ketua daerah payakumbuh 50 kota Tel-U 2015

Visi dan Misi

Visi: Terwujudnya Tel-U yang mempunyai semangat persatuan, bersinergi, berdaulat dan aktif berkontribusi pada almamater dan negara

Misi:

  1. Meggalangkan komunikasi rutin antar civitas akademika Tel-U
  2. mengoptimalkan fugsi Kema Tel-U

(may/arp)

Sumber: OA Line@ masing – masing calon pasangan presma & calon wapresma

Balada Tiga Buku Paham Kiri : Bagian Dua

Bandung, Students Tel-U – Kisah tentang ‘perampasan’ tiga buku berpaham kiri oleh Warek IV terus berlanjut. Setelah dihubungi oleh Tim Redaksi Students Tel-U, Warek IV Bidang Kemahasiswaan Tel-U (Yahya Arwiyah) menyampaikan tanggapannya terkait klarifikasi yang dibuat oleh pihak Perpustakaan Apresiasi.

Beliau menilai, bahwa kedudukan Perpustakaan Apresiasi yang tidak dinaungi oleh UKM ataupun Himpunan apapun yang ada di Telkom University membuat kegiatan yang mereka lakukan tersebut adalah tidak dibenarkan. “Ketika mereka bertanya ‘apakah ada aturan tertulisnya?’ saya jawab bahwa hal tersebut tertuang dalam Keputusan Rektor tentan Ormawa dan saya hanya menyampaikan hal ini dalam kapasitas sebagai Wakil Rektor IV.”

Mengenai keberadaan 3 buku yang disita tersebut yang diklain sudah terjual bebas di pasaran, bahkan ada di sejumlah toko-toko buku besar, beliau berkata, “Kalaupun yang anda katakan benar, maka sesuai kewenangan saya dan petunjuk dari Kemenristek DIKTI, sejarah, dan arah kebijakan Universitas Telkom, buku seperti ini tidak boleh disebarluaskan di lingkungan Tel-U.”

“Saat salah satu diantara mereka berkata ‘bapak sudah baca isinya?’ saya jawab baik, akan saya baca. Tetapi saya ingatkan bahwa kegiatan ini tidak boleh dilanjutkan.” Beliau menilai, saat itu tidak ada satupun yang menolak buku-buku tersebut untuk dibawa dan dibaca olehnya. Adapun proses pengembalian tiga buku tersebut dan tindaklanjutan dari hal ini akan diproses oleh Komisi Etika dan Disiplin Universitas Telkom.

“Sadarilah bahwa peristiwa pemberontakan memakan korban yg cukup besar dan sangat merugikan Bangsa Indonesia,” tegasnya. Beliau juga berpesan bahwa kontrol yang dilakukan oleh pimpinan dan dosen di Universitas Telkom, sebagaimana yang terjadi di lembaga pendidikan lainnya, adalah semata-mata dalam kaitan dengan pendidikan dan membentengi mahasiswa dari hal-hal negatif. Jika ingin meningkatkan semangat literasi, manfaatkanlah semaksimalnya sarana yang disediakan oleh Universitas Telkom.  “Jika ingin membentuk komunitas, ikuti prosedur yang ada. Secara khusus, berkaitan dengan masalah yang ada kecenderungan sengaja dihebohkan ini, dihimbau untuk tidak terpancing apalagi mengeluarkan statement yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.” (arp)

Balada Tiga Buku Paham Kiri: Bagian Satu

Bandung, Students Tel-U- Beberapa hari yang lalu sempat ramai pemberitaan mengenai Wakil Rektor (Warek) IV Bidang Kemahasiswaan Tel-U, Bapak Yahya Arwiyah, yang diberitakan merampas tiga buah buku berpaham ‘kiri’ dari lapak buku yang digelar oleh Perpustakaan Apresiasi. Dengan judul yang cukup mengundang, sebuah artikel bertajuk “Perampasan Buku oleh Warek Bid. IV Kemahasiswaan Tel-U” ini seolah tak ada habisnya dibahas.

1

Dalam Press Release yang dikeluarkan oleh pihak Public Relation Tel-U, Warek IV menyayangkan pemilihan kata ‘perampasan’ pada judul tulisan “Perampasan Buku oleh Warek Bid. IV Kemahasiswaan Tel-U” yang dinilai terlalu dibesar-besarkan ini. Menurutnya, tidak ada sama sekali unsur kekerasan sebagaimana yang direpresentasikan kata ‘perampasan’ ini.

Sebagai bentuk klarifikasi atas pernyataan Warek IV tersebut, akhirnya Perpustakaan Apresiasi melalui Official Account Line@-nya pada Jumat (11/11) lalu, yang isinya:

  1. Betul bahwa salah satu dari tiga orang yang ditemui di Selasar sedang merokok, dan rokok segera dimatikan setelah mendapat teguran dari Warek IV. Tiga orang tersebut terdiri dari satu alumni dan sisanya adalah mahasiswa Tel-U. Kemudian, beberapa pengunjung datang ke lapak untuk melihat buku.
  2. Kami telah mencoba untuk melakukan diskusi dengan Warek IV terkait tiga buku yang “dipilih”nya, dan mendapat jawaban, “Pokoknya tidak boleh beredar buku-buku seperti ini.” Ketika ditanyakan apakah ada peraturan tertulis tentang hal itu, kami memperoleh jawaban, “Saya yang bilang. Saya Warek IV Bidang Kemahasiswaan.”

    1. Kami sudah menawarkan untuk menyimpan sendiri buku itu, tapi Warek tetap bersikukuh untuk membawa.
    2. Betul bahwa foto tersebut adalah inisiatif dari Warek IV.
    3. Pagi hari setelahnya (10/11) pukul 10.40 Warek IV menelepon menanyakan, “Ini benar dengan Dani BIN?” dan kami informasikan bahwa beliau salah sambung.
    4. Terdapat hirarki dalam satu institusi pendidikan seperti kampus. Singkatnya; Rektor, Warek, dosen, dan mahasiswa. Masing-masing punya kuasa (hak dan kewajiban) tersendiri. Hak dan kewajiban itu dilegitimasi aturan yang dibuat oleh pihak yang punya kuasa lebih. Yang di atas (dalam hal ini, Warek) punya kuasa (atau modal budaya) lebih ketimbang mahasiswa. Kondisi itu diinternalisasi dalam benak semua pihak sebagai hal wajar (dan harus diterima), dan yang berada di hirarki paling bawah dikondisikan agar patuh pada yang di atas. Dari percakapan antara kami dengan Warek telah terjadi komunikasi yang tidak setara. Berkali-kali Warek meneguhkan posisinya dalam struktur jabatan di kampus saat merespon argumentasi dan pertanyaan kami terkait buku-buku “KIRI”. Tidak ada komunikasi yang setara di situ. Kami menilai respon Warek yang seperti itu sebagai “kekerasan simbolik” untuk menundukkan kami.
    5. Menyoal poin ke-4 dari klarifikasi yang dibuat Purel Tel-U, tak ada yang perlu disayangkan dari penggunaan diksi “perampasan”. Sebab, kami menilai, perampasan tidak meniscayakan adanya kekerasan (fisik). Dari definisi kata “rampas” yang dikutip Tim Purel dari KBBI itu pun jelas. Tanda kurung yang mengandangi kata-kata “dengan kekerasan” menunjukkan bahwa kata-kata itu relatif keberadaannya. Bisa digunakan/difungsikan, tapi bisa juga tidak. Bisa dibaca, bisa juga tidak. Merampas itu bisa “dengan kekerasan”, bisa juga tidak dengan kekerasan. Menurut kami, tindakan Warek itu mengambil paksa secara “halus” menggunakan kuasa atau otoritasnya sebagai wakil rektor, dan itu bisa disebut merampas.
    6. Hingga saat ini, belum ada panggilan dari pihak kemahasiswaan dan tiga buku yang diambil belum dikembalikan.
    7. Perpustakaan Apresiasi berterimakasih kepada kawan-kawan yang mendukung kegiatan kami dalam mendorong terwujudnya budaya yang melek literasi, mendukung kebebasan berpikir, berkumpul, berdiskusi, dan berpendapat terutama di Telkom University sebagai tempat kami tumbuh dan belajar.

    Dihubungi secara ekslusif oleh Tim Redaksi Students Tel-U, berikut tanggapan Pak Yahya mengenai klarifikasi dari Perpustakaan Apresiasi. (klik disini). (arp)

Media Ownership

Era Globalisasi sangat memberi dampak terhadap perkembangan teknologi saat ini, yang pastinya berdampak terhadap komunikasi dan cara manusia berkomunikasi. sekarang ini mencari informasi ataupun berita tidak hanya dapat didapatkan melalui media nasional tetapi internasional. pada tahap international ini, operasionalisasi media global ditentukan oleh para media global seperti :

  1. Asociated Press (AP) adalah sebuahkantor berita Amerika Serikat yang mengklaim sebagai yang tertua, dan terbesar di dunia. AP merupakan sebuahkoperasi (“cooperative”) yang dimiliki oleh perusahaan surat kabar yang menyumbangnya, dan stasiun-stasiun penyiar di Amerika Serikat, yang keduanya menyumbangkan berita, dan menggunakan material yang ditulis oleh para stafnya. Banyak koran, dan perusahaan penyiaran di luar AS adalah pelanggan AP—yaitu, mereka membayar AP untuk menggunakan bahan AP tetapi bukan anggota dari koperasi.

    Pada tahun 2005,  berita AP digunakan oleh 1.700 koran, dan juga 5.000 stasiun televisi dan stasiun radio. Koleksi fotonya terdiri dari 10 juta gambar. AP memiliki 242 biro, dan melayani 121 negara, dengan staf internasional yang beragam dari seluruh dunia.

  2. Reuters merupakan sebuah kantor berita  yang bermarkas di London, Inggris.Perusahaan ini didirikan tahun 1851. Saingan utamanya adalah Bloomberg L.P dan Dow Jones Newswires. Kini menjadi sponsor utama di tim WilliamsF1. Reuters merupakan sebuah koperasi yang dimiliki oleh perusahaan surat kabar  yang menyumbangnya dari stasiun-stasiun penyiar di Britania Raya, yang keduanya menyumbangkan berita dan menggunakan material yang ditulis oleh para stafnya. Pada 17 April 2008, Thomson Company membeli Reuters dan Reuterspun berganti nama menjadi Thomas Reuters dan beroperasi di 100 negara dan memiliki lebih dari 55.000 karyawan. Thomson Reuters menjadi “merek korporat terdepan” di Kanada pada daftar Interbrand Best Canadian Brands 2010.
  3. United Press International (UPI) adalah sebuah agensi berita yang bermarkas di Amerika Serikat. UPI adalah salah satu agensi berita terbesar di dunia, bersama dengan Associated Press and Reuters. Dalam beberapa tahun, UPI menghadapi kesulitan finansial, sehingga pada tahun 2007 mengurangi pegawainya. UPI sekarang dimiliki oleh News World Communications. Berita yang dikeluarkan UPI menggunakan bahasa bahasa Inggris, bahasa Spayol, dan bahasa Arab.
  4. Agence France-Presse (AFP) merupakan kantor berita internasional yang berkantor pusat di Paris. Didirikan pada tahun 1944.  AFP juga merupakan kantor berita internasional terbesar ketiga di dunia (setelah Associated Press dan Reuters). AFP didirikan setelah pembebasan Paris oleh wartawan di markas Agence Havas berganti nama menjadi “Kantor Français d’Informasi” selama perang yang terkenal karena bekerja sama dengan Nazi.
    Saat ini, CEO adalah Emmanuel Hoog (fr) dan direktur berita Michèle Léridon. AFP memiliki kantor regional di Nicosia, Montevideo, Hong Kong, dan Washington, DC, dan biro di 150 negara. Ini mentransmisikan berita dalam bahasa Perancis, Inggris, Arab, Portugis, Spanyol dan Jerman.